PROPOSAL
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR KANTOR
CITILINK
DOSEN
UTAMA:
Stephanus
Dwiyanto, Drs, M.Hum
DOSEN
PEMBIMBING:
Freta
Oktarina , S.Sn
OLEH:
Meta Lidwina Rusli
615110051 / DI – B
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Tarumanagara
LATAR BELAKANG
Citilink
merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang merupakan anak
perusahaan dari PT Garuda Indonesia. Citilink
sebagai sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang memusatkan diri pada “low
cost carrier”. Yang memusatkan penerbangannya pada penerbangan dalam negeri. Namun
pada ke depannya , citilink ingin mengembangkan penerbangannya ke penerbangan
luar negeri juga.
Citilink sebagai
anak perusahaan dari Garuda Indonesia mengambil sedikit banyak nilai nilai dari Garuda. Sehingga diharapkan
Citilink dapat mengambil sedikit keesklusivean dari Garuda. Sehingga penumpang
juga tidak takut untuk menggunakan penerbangan citilink sebagai pilihan pertama
dalam menggunakan jasa penerbangan. Karena citilink juga memiliki pesaing pesaing
dalam bisnis penerbangan ini dan juga citilink masih dapat dianggap sebagai
maskapai baru.
Dengan
dominan warna hijau yang menunjukkan bahwa citilink akan terus tumbuh dan
berkembang dan akan start fresh dalam berbagai hal. Juga mengembangkan bisnis
penerbangannya ke penerbangan luar negeri dengan tidak meninggalkan ciri khas
Indonesia dalam berbagai aspek yang ada yang dapat mengembangkan bisnisnya ke
arah yang lebih baik.
IDENTIFIKASI MASALAH
Citilink sebagai anak perusahaan
garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan nasional yang didirikan sebagai
maskapai penerbangan dengan harga murah yang mencangkup kota kota di Indonesia.
Sebagai anak perusahaan dari Garuda dengan harga murah , Citilink diusahakan
tetap mengambil keekslusivean dari Garuda agar terlihat sebagai perusahaan yang
dapat diandalkan.
Kantor juga
merupakan tempat ke dua setelah rumah bagi para karyawan perusahaan Citilink. Membuat
karyawan merasa nyaman bekerja di dalam kantor merupakan permasalahan utama
yang harus diselesaikan oleh para desainer interior, bukan hanya memikirkan
aspek dimana letak suatu benda dan sebagainya tetapi membuat karyawan bekerja
secara efektif dan nyaman merupakan tujuannya.
Sebagai
maskapai Indonesia memang seharusnya unsur lokal ditampilkan dalam setiap ruang
interior. semua dimaksudkan agar tamu dari penjuru dunia yang datang dengan
berbagai keperluan, memiliki kesan yang mendalam tentang Indonesia. Negri
dengan kekayaan budaya yang indah.
LINGKUP DAN TUJUAN PERANCANGAN
Tujuan
perancangan kantor Citilink ini adalah merancang sebuah kantor yang mengikuti
perkembangan jaman tanpa meninggal unsur budaya Indonesia di setiap
ruangannya agar para tamu atau klien
yang dating ke kantor ini dapat mengetahui budaya yang ada di indonsia. Selain itu, juga untuk merancang
sebuah kantor yang akan membuat nyaman para karyawan di kantor tersebut
METODE PERANCANGAN DAN SURVEY
Metode
perancangan dan survey yang akan dilakukan tentunya menentukan perancangan pada
kantor Garuda Indonesia ini sendiri. Sehingga metode perancangan dan survey
yang akan dilakukan adalah :
- Survey /
Observasi
Dilakukan dengan datang langsung ke
kantor Garuda Indonesia sehingga kita mendapat gambaran bagaimana kantor Garuda
Indonesia sekarang dan mempersiapakn untuk perancangan.
- Wawancara
Mewancarain pekerja di kantor Garuda Indonesia dan juga para
pelanggan atau klien sebagai penunjang dalam perancangan
- Literatur
Membantu perancangan sehingga nantinya sesuai dengan apa
yang sudah seharusnya.
PENGERTIAN KANTOR
Kantor merupakan
tempat tempat orang-orang melakukan kegiatan atau
aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan tenteang keterangan pada yang
membutuhkannya. Akan tetapi dengan perkembangan yang pesat pada bidang
teknologi dewasa ini, kantorpun berkembang, kantor bukan lagi sekedar tempat, melainkan sebagai sarana
kegiatan penyediaan informasi, guna menunjang kemudahan pelaksanaan tugas
disegala bidang. Jadi kantor saat ini merupakan pusat pelayanan dan pusat
informasi dari kegiatan perusahaan dan organisasi.
Kantor terbentuk karena adanya
keperluan untuk memiliki suatu wadah atau tempat untuk menjalankan atau
mengelola sebuah bisnis , baik bisnis
perorangan maupun bisnis bersama
Pengertian
kantor menurut para ahli :
1.Menurut
Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
tata usaha, dengan nama apapun juga
tempat tersebut
mungkin diberikan.
2.Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit
organisasi terdiri atas tempat,
staf personel
dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan
3.Kallaus dan
Keeling, office is a function where interdependent system of
technology,
procedures, and people are at work to manage one of the firm’s most
vital
resources-information.
4.Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang)
tempat
mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Dari definisi-definisi menurut
para tokoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa kantor adalah tempat
diselenggarakan kegiatan tata usaha di mana terdapat ketergantungan sistem
antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai
dari menerima, mengum-pulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya.
Jenis kantor
1. Berdasarkan cara kerja :
•Kantor Otomasi
Memakai cara kerja modern secara
besar-besaran dengan memanfaatkan teknologi tinggi, untuk itu menggunakan
sistem LAN (Local Area Network) untuk aplikasi komputer yang memudahkan
hubungan kerja antar pegawai.
•Kantor Konvensional
Cara kerjanya tidak memanfaatkan
teknologi tinggi secara besar-besaran, hanya berdasarkan pada kebutuhan dan
fungsi kantor itu sendiri.
2. Berdasarkan fungsi :
•Kantor Komersial
Menawarkan barang atau jasa dengan
maksud untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
•Kantor Bank
Tempat penyimpanan dan transaksi
uang dan kegiatan yang mengurus masalah keuangan lainnya.
•Kantor Pemerintah
Wadah aparat pemerintah dalam
melaksanakan kegiatan administrasi pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat.
Struktur Organisasi dan Hierarki
Perkantoran :
1.Kantor Perencana
Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang yang bekerja sama dalam proyek-proyek jangka panjang. Kegiatannya
dilayani oleh fungsi-fungsi penunjang antara lain : penanggung jawab,
sekretaris, perpustakaan dan penghubung.
2.Kantor Advertensi
Minimal terdiri dari 4 kelompok
kerja, yaitu : pimpinan selku penanggung jawab, bagian keuangan, bagian
pemasaran dan kelompok ahli. Masing-masing kelompok tidak berhubungan langsung,
namun memiliki tanggung jawab kepada target pekerjaan masing-masing.
Masing-masing kelompok didukung oleh para ahli yang terdiri dari creative designer,
studio dan ahli multimedia.
3.Kantor Pucuk Pimpinan
Struktur organisasi berbentuk
pyramid dengan direktur berada di bawahnya, dipimpin oleh beberapa kepala
bagian sebagai penanggung jawab. Di bawah penanggung jawab terdapat kepala
divisi. Kepala-kepala divisi dibantu oleh asisten kepala dan dibantu pula oleh
sejumlah kelompok staf ahli. Bantuan sekretariat bersifat pribadi dan dibagi
rata. Jenis kantor seperti ini umumnya membutuhkan ruang-ruang kecil.
4.Kantor Administrasi
Bentuk struktur organisasinya
seperti yang ditemukan dalam sebuah bank. Pengolahan dokumen merupakan fungsi
utamanya. Sejumlah kelompok kerja dibentuk untuk melaksanakan pengolahan data
secara rutin sekaligus melakukan pengawasan terhadap data-data tersebut. Setiap
kelompok saling berhubungan dalam alur pemrosesan dokumen dan hamper tidak ada
hubungan langsung antar kelompok kerja. Jenis kantor seperti ini banyak
membutuhkan ruang-ruang besar.
Organisasi Ruang Kantor :
•Core (inti bangunan), terdiri
atas : lift, tangga, toilet dan area service.
•Primary circulation (sirkulasi
utama) : koridor utama, pencapaian tangga kebekaran, lobby lift dan reception
area.
•Support (pendukung) :area
komputer, ruang arsip, ruang rapat, ruang perpustakaan, ruang pertemuan.
•Ancillary (tambahan) : ruang
rapat karyawan, gudang, pantry, ruang foto copy.
•Work space (area / ruang kerja) :
work station, filling cabinet, ruang rapat kecil, sirkulasi sekunder.
Sistem Tata Letak (Lay-out )
Kantor :
•Cellular System
Sistem koridor yang membagi lantai
kantor dalam bentuk unit-unit ruang sebagai jalur sirkulasi utama, kapasitas
tiap unit ruang maksimal 5 orang.
•Group Space System
Penataan sama dengancellular
system, namun unit ruang lebih luas dan dapat menampung sampai dengan 15
orang.Kedua sistem di atas dapt digunakan pada kantor-kantor yang memerlukan
konsentrasi kerja yang tinggi. Pegawai sistem kantor ini terbagi dalam
divisi-divisi kerja yang bertanggung jawab secara horizontal dan vertical.
•Open Plan System
Penatan ruang menggunakan partisi
sebagai pembatas ruangan yang ditata secara geometris. Penggunaan sistem ini
lazim digunakan pada perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat.
•Landscape Office System
Penataan ruang sama dengan open
plan, tetapi penataan tidak geometris. Masing-masing pola tata letak memiliki
kelebihan dan kekurangan, penerapannya tergantung pada pola kerja organisasi
perusahaan di kantor tersebut.
Office Lighting
Pada umunya pencahayaan kantor yg
berhasil harus menghasilkan pencahayaan area kerja yang berkualitas baik pada
permukaan area kerja tersebut, pencahayaan yang bebas silau, dan perimeter yang
menarik atau pencahayaan lain untuk tekstur bentuk visual lebih dari satu
system pencahayaan harus dibuat dengan adanya saklar yang bersifat dimmer di setiap
bagian area area kerja untuk menghasilkan keseimbangan visual bila diperlukan.
Bermacam-macam aktivitas seperti
meeting dan kegiatan yang menyangkut hubungan yang bersifat sosial biasanya
bertempat di ruang konferens, menciptakan kebutuhan untuk perancangan system
pencahayaan yang fleksibel. Kualitas pencahayaannya harusnya memiliki
pencahayaan direct pada meja konferens, dengan saklar yang terbagi-bagi untuk
menciptakan lingkungan yang menyenangkan, efek wall-washing baik digunakan
dalam pencahayaan indirect.
1.Pencahayaan area kerja
(pencahayaan untuk kebutuhan spesifik visual)
Hal ini berarti mengedepankan
pencahayaan yang baik untuk tiap aktifitas yang bergantung pada penglihtan yang
baik, diantaranya:
•Membaca dan menulis
•Menggunakan computer
•Drafting
•Mempersiapkan makanan dan memasak
•Makan
•Berpakaian
•Mencuci, mencukur dan memakai
make-up
2.Pencahayaan umum
Mengutamakan level pencahayaan
yang nyaman untuk menemukan jalan disekeliling ruang, menempatkan objek, dan
melihat orang/objek. Sering disebut dengan ambient light, harus cukup kuat
untuk menghindari cahaya kontras berlebih diantara area tersebut dan area
kerja.
3.Pencahayaan khusus
Yang memperhatikan pada objek atau
arca spesifik dan membentuk variasi dan kontras untuk membuat ruangan lebih
hidup dan menarik, bahkan untuk membentuk elemen estetik pada ruang.
Desk Chair
Bangku kerja sudah diidentifikasikan
menurut jabatan pekerjaan seperti untuk secretariat, manajerial dan eksekutif.
Pada umumnya bangku secretariat berskala kecil dan tanpa lengan; bangku
managerial memiliki sandaran lengan yang terbuka dengan skala yang lebih besar;
dan kursi untuk bagian eksekutif memiliki dimensi besar dengan sandaran lengan
tertutup, dudukan lebar dan sandaran punggung tinggi.
Sistem Furniture
Dalam perancangaan kantor, system furniture membentuk apa yang umumnya
menunjuk pada area kerja. Ini akan menjadi semi pendekatan pada area yang
digunakan lebih dari satu pengguna, berlokasi baik di kantor area terbuka atau
private, atau di lingkungan kantor yang terbuka yang mengintregrasikan beberapa
area kerja untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas pengguna. System
kantor terbuka pada umumnya memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih
baik pada pembentukan ruang dan peletakkan kebutuhan individual dan area kerja
tertentu.
Sistem Data
Terdapat banyak bentuk dan
ukuran untuk memuat data-data penting bagi kantor. Dalam pemilihan bentuk dan
ukuran cabinet data, designer seharusnya memperhatikan kebutuhan ruang yang
diperlukan klien, area lantai yang ada dan kwalitas pekerja.
Akustik
Pengendalian bising yang prkatis
dalam kantor harus mencakup
1.Perlindungan terhadap bising
dari berbagai sumber luar
2.Insulasi horizontal dan vertical
yang cukup antara masing- masing ruang untuk menjamin kerahasiaan pembicaraan
3.Reduksi bising yang cukup dalam
ruang kantor tertentu
Dalam kantor open-plan
(ruang terbuka) penyekat dengan ketinggian penuh tidak dapat digunakan, karna
itu bising yang tersebar yang disebabkan oleh pembicaraan, mesin tik, peralatan
kantor dan lain-lain, akan diterima pada tingkat yang relative lebih tinggi,
yang menyebabkan banyak kekurangan privasi akustik, dan kadang-kadang mengganggu.
Persyaratan umum dalam perancagan
akustik landscaped office adalah:
1.Semua daerah lantai harus diberi
karpet
2.Seluruh langit-langit harus
dilapisi dengan bahan penyerap bunyi yang tinggi,
3.Luas total dari kaca jendela
tidak boleh melebihi 40% luas tembok,
4.Semua permukaan dinding yang
mengelilingi ruang kantor harus dilapisi karpet
dengan penyerapan bunyi yang tinggi, dll
Area- area dalam sebuah
kantor:
•Entry & Reception
Entry and reception merupakan
bagian yang penting karena memberikan first impression tentang perushaan kepada
pengunjung. Oleh karena itu harus didesain mencerminkan image dari perusahaan
tersebut.
•Converence
Sebuah kantor harus memiliki
sebuah ruang utama atau beberapa ruang yang lebih kecil yang digunakan untuk
mengadakan meeting antar karyawan atau dengan klien. Formal atau tidaknya ruang
conference tergantung dari kebutuhan ruang tersebut.
•Executive and Management
Sebuah area dimana ketentuan dan
keputusan dibuat. Area harus bisa merefleksikan image executive kepada
karyawan/pengunjung dan dapat disesuaikan/ dilengkapi dengan kebutuhan
executive, seperti conference room, living room, bathroom, dll.
•Clerical Operations
Ruang bekerja untuk staff, harus
didesain untuk memberikan kenyamanan terhadap pekerja, agar dapat menunjukan
performa yang efisien dan produktif dalam lingkungan yang menyenangkan.
•Work Centre
Pusat dari ruang kerja dimana
biasanya tertutup karena menyimpan peralatan kantor yang bersuara yang cukup
menggangu seperti: mesin potocopy, dsb.disini di simpan juga data-data utama,
files, dsb.
•Resources
Area resources dapat berupa
perpustakaan/ruang komunikasi, yang antara lain berisi buku-buku, cd/dvd, video
tape, slides, dll.
•Amenities
Ruang dalam kantor dimana pekerja
dapat bersantai sejenak dari pekerjaan seperti: kafetaria, ruang minum kopi,
ruang fitness, dsb.
Ciri-ciri Kantor Modern
Modern
yang dimaksud dalam hal ini dapat dilihat dari bagaimana prinsip-prinsip
pelaksanaan kerjanya. Suatu kantor disebut modern jika setiap aktivitas telah
diperhitungkan secara rasional sesuai kebutuhan kantor. Ciri-ciri kantor modern
dari segi aktivitasnya antara lain :
·
Merupakan alat penyambung panca indera dan
ingatan pimpinan.
·
Membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dan
pengaturan pekerjaan.
·
Membantu pimpinan dalam penyederhanaan kerja dan
penyederhanaan system.
·
Membantu efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan.
·
Memiliki pegawai yang melaksanakan tugas dengan
disiplin dan akuntabel
·
Bekerja analitis, sistematis, rational, terbuka
dan demokratis
·
Memiliki sikap, cara berpikir, dan bertindak
sesuai perkembangan jaman
·
Pelaksanaan kerja mengutamakan profesionalisme
sesuai dengan tuntutan jaman
·
Menggunakan teknologi baru dalam komunikasi,
pengumpulan, pengolahan dan pengelolaan data yang terus berkembang
·
Organisasinya dibangun berdasarkan fungsi
sehingga diharapkan dapat
menuntaskan segala macam pekerjaan
tanpa harus khawatir tumpang
tindih dengan pekerjaan lainnya
Kantor dibagi menjadi 2 yakni:
1.Kantor Pusat
Kantor pusat / Headquarters (HQ) menandakan lokasi fungsi
terpenting
digunakan untuk kantor pusat
perusahaan-perusahaan besar.
2.Kantor Cabang
Kantor yg mengurus
kepentingan suatu perusahaan (instansi) di tempat lain
atau yg
kedudukannya berada di bawah kantor pusat.
DAFTAR PUSTAKA
- http://mukhtar17luthfy.wordpress.com/2012/08/13/pengertian-kantor/
- http://nurainiputriutami.blogspot.com/2011/09/pengertian-kantor-dan-
manajemen.html
- http://manajemen-kantor2-salmia.blogspot.com
- fahmikurniaartikel.blogspot.com
-
http://fahmikurniaartikel.blogspot.com/2012/07/tugas-manajemen-profil-perusahaan.html
- http://mukhtar17luthfy.wordpress.com/2012/08/13/fungsi-fungsi-kantor